Dibilang Jomblo, Disenyumin Aja Kali?

Kata orang, jomlo itu nasib. Nasibnya lagi apes banget. Ada juga yang bilang, jomblo itu pilihan. Pilihan untuk memilih mana yang terbaik untuk hidupnya. Tapi menurut saya, jomblo itu kewajiban. Saya seorang muslim dan dalam Islam tidak ada pacaran.

Lebih baik kita menjomblo dan menyerahkan hati kepada yang Maha Cinta, Allah. Biarkan Allah menuntun hati kita. Saat kita dipertemukan dengan seseorang yang membuat kita nyaman. Biarkan semua mengalir bagai air dan ikuti saja skenario-Nya. Bukankah Dia sutradara terbaik kita?

Daripada memacari atau dipacari lebih baik berkomitmen. Berkomitmen sungguh-sungguh dengan dia yang kau cinta dan Allah. Berkomitmen seperti apa? Berkomitmen untuk menjaga hati sekuat dan semampu kita. Menyerahkannya ke Allah. Dan jika berjodoh, Allah akan mengantarkan dan mempertemukan hati kau dan dia dengan cara-Nya sendiri. Intinya, sebuah cinta yang dilandasi Allah.

Jaman sekarang, jadi jomblo memang gampang-gampang susah. Resikonya banyak banget. Harus siap mental. Hatinya kudu kuat. Apalagi pas malam minggu. Wuuh .. Tekanan batin. Banyak orang yang mencoba mengusik ketenangan kita. Banyak yang mempermasalahkan status jomblo. Meledek dan menjadikan status jomblo sebagai lelucon. Ah itu sudah biasa, disenyumin aja. Yang jomblo siapa, yang ribet siapa? :)

So, banggalah menjadi jomblo. Anggap saja itu "title" dari Allah sebagai rahmat untukmu, untuk menjaga dirimu dari dosa pacaran. Mari menjadi jomblo yang berkualitas. Jomblo yang berpondasi cinta kepada Allah. Mari kita tunjukan ke dunia kalau kita itu enggak ngenes-ngenes amat. Kita jomblo dan kita masih bisa tersenyum, tertawa dan bahagia .. :) :)

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — Jumat, 25 Desember 2015 — 18 Comments — Catatan Jomblo